Merupakan kapal selam pertama dalam jenis Cakra.Kapal ini merupakan kapal kedua yang menyandang nama cakra.Kapal pertama merupakan KRI Tjakra(ejaan lama)salah satu dari 12 kapal selam kelas tjakra buatan Rusia(kapal selam kelas whiskey)yang di scrap tahun 70-an.
KRI Cakra dibuat oleh Howaldtswerke, Kiel, Jerman pada 1981. Merupakan Kapal selam tipe 209/1300 yang banyak digunakan oleh Angkatan Laut sedunia. Mempunyai motto Tabah Sampai Akhir.KRI Cakra termasuk dalam armada pemukul TNI Angkatan Laut.kapal selam tersebut dibuat di Jerman Barat, dipesan pada tahun 1977 dan pada tahun 1981.KRI Cakra mengambil nama dari senjata pewayangan.
DATA TEKNIS
KRI Cakra memiliki berat selam 1,395 ton. Dengan dimensi 59,5 meter x 6,3 meter x 5,5 meter. Ditenagai oleh mesin diesel elektrik, 4 diesel, 1 shaft menghasilkan 4,600 shp. Sanggup mendorong kapal hingga kecepatan 21,5 knot.
PERSENJATAAN dan SENSOR ELEKTRONIS
14 buah torpedo 21 inci dalam 8 tabung.KRI Cakra mempunyai sonar dari jenis CSU-3-2 suite
selamat datang di blog kami, semoga bermanfaat
5.30.2011
TNI AL dan US NAVY Latihan Menembak
JAKARTA - Pada latihan Cooperatioan Afloat Readiness and Training (CARAT) 2011 yang dilakukan oleh TNI AL dan US NAVY, bukan hanya melakukan pelatihan manuver kapal.Tetapi juga berlatih menembak target dari atas kapal.
Lima kapal yang terlibat dalam latihan ini yaitu KRI Diponegoro, KRI Imam Bonjol, USS Howard serta USS Reuben James dan USS Tortuga.
Setiap kapal menggunakan senjata yang hampir sama. Pada latihan tembak yang dilakukan pada hari Sabtu (28/5/2011) di Selat Sunda itu, menunjukan kemampuan masing-masing penembak dari kapal.
Dari USS Howard para penembak menggunakan dua jenis senjata. Namun memiliki daya hancur yang hampir sama. Jenis senjata pertama yang digunakan adalah Chandler MK-25 atau meriam 25 mm. Sementara senjata lain yang digunakan adalah senapan mesin berat kaliber 50 Browning.
Artikel ini dari berbagai sumber
Lima kapal yang terlibat dalam latihan ini yaitu KRI Diponegoro, KRI Imam Bonjol, USS Howard serta USS Reuben James dan USS Tortuga.
Setiap kapal menggunakan senjata yang hampir sama. Pada latihan tembak yang dilakukan pada hari Sabtu (28/5/2011) di Selat Sunda itu, menunjukan kemampuan masing-masing penembak dari kapal.
Dari USS Howard para penembak menggunakan dua jenis senjata. Namun memiliki daya hancur yang hampir sama. Jenis senjata pertama yang digunakan adalah Chandler MK-25 atau meriam 25 mm. Sementara senjata lain yang digunakan adalah senapan mesin berat kaliber 50 Browning.
Artikel ini dari berbagai sumber
5.27.2011
TEROR BOM JUANDA
SURABAYA- Teror bom di Bandara Juanda Surabaya, sama saja menantang institusi TNI. Bandara Juanda termasuk dalam fasilitas umum, namun pengamanannya menjadi tanggung jawab TNI Angkatan Laut (AL).
Komandan Pangkalan Udara TNI AL (Danludal) Juanda Kolonel Supranyoto mengaku geram dengan ancaman bom tersebut.
”Aksi teror bom itu bukan hanya mengancam fasilitas bandara. Ancaman pelaku teror bom sama halnya dengan menantang TNI AL,” kata Supranyoto.Jumat (27/5/2011).
Bandara Juanda Surabaya berbeda dengan bandara lainnya di Indonesia karena berada dalam Pangkalan TNI AL. Sehingga, tanggung jawab pengamanan pun berada di tangan TNI AL.
Dalam kasus teror bom Bandara Juanda yang terjadi pada Rabu 25 Mei lalu, TNI AL mengaku belum melibatkan Kepolisian. Saat ini masih bisa ditangani TNI AL
”Pelaku masih kita kejar, yang penting kondisi bandara Juanda sekarang sudah kondusif,” ungkap Supranyoto.
Seperti diketahui, Bandara Juanda gempar setelah menerima dua kali ancaman bom pada Rabu pagi dan siang hari. Ancaman pertama diterima Angkasa Pura I Bandara Juanda sekira pukul 08.00 WIB. Ancaman kedua diterima Garuda Indonesia sekira pukul 11.30 WIB.
Tim dari Komando Pasukan Katak (Kopaska) TNI AL menyisir Gate 8 Bandara yang digunakan sebagai terminal keberangkatan penumpang Garuda Indonesia.
Dari tempat ini, petugas menemukan bungkusan mencurigakan. Tidak satu pun penumpang yang mengaku memiliki benda yang ditemukan itu.Belakangan diketahui benda tersebut adalah powergel yang bisa meledak.
Komandan Pangkalan Udara TNI AL (Danludal) Juanda Kolonel Supranyoto mengaku geram dengan ancaman bom tersebut.
”Aksi teror bom itu bukan hanya mengancam fasilitas bandara. Ancaman pelaku teror bom sama halnya dengan menantang TNI AL,” kata Supranyoto.Jumat (27/5/2011).
Bandara Juanda Surabaya berbeda dengan bandara lainnya di Indonesia karena berada dalam Pangkalan TNI AL. Sehingga, tanggung jawab pengamanan pun berada di tangan TNI AL.
Dalam kasus teror bom Bandara Juanda yang terjadi pada Rabu 25 Mei lalu, TNI AL mengaku belum melibatkan Kepolisian. Saat ini masih bisa ditangani TNI AL
”Pelaku masih kita kejar, yang penting kondisi bandara Juanda sekarang sudah kondusif,” ungkap Supranyoto.
Seperti diketahui, Bandara Juanda gempar setelah menerima dua kali ancaman bom pada Rabu pagi dan siang hari. Ancaman pertama diterima Angkasa Pura I Bandara Juanda sekira pukul 08.00 WIB. Ancaman kedua diterima Garuda Indonesia sekira pukul 11.30 WIB.
Tim dari Komando Pasukan Katak (Kopaska) TNI AL menyisir Gate 8 Bandara yang digunakan sebagai terminal keberangkatan penumpang Garuda Indonesia.
Dari tempat ini, petugas menemukan bungkusan mencurigakan. Tidak satu pun penumpang yang mengaku memiliki benda yang ditemukan itu.Belakangan diketahui benda tersebut adalah powergel yang bisa meledak.
5.01.2011
MV Sinar Kudus Bebas dari Perompak Somalia
Kapal MV sinar kudus dinyatakan oleh pihak perusahaan samudra indonesia telah bergerak meninggalkan perairan Somalia menuju ke pelabuhan terdekat yang aman dengan pengawalan kapal perang TNI AL.
Keseluruh 20 awak kapal yang berrkewanegaraan Indonesia ini dilaporkan berada dalam keadaan selamat dan sehat. Kendali telah sepenuhnya kembali berada pada awak kapal. Berita ini juga sudah diketahui oleh pihak keluarga setiap awak Kapal Sinar Kudus.
Bebasnya kapal beserta awaknya, setelah 46 hari dibajak, merupakan hasil dari upaya komunikasi intensif yang dilakukan pihak perusahaan dengan pihak perompak untuk mencapai pembebasan kapal dan keseluruh awaknya dengan aman dan selamat.
Kapal Sinar Kudus dibajak perompak Somalia sejak 16 Maret 2011 lalu. Kapal dengan bobot mati 8911 ton ini berada di posisi sekitar 350 mil laut tenggara Oman dan sedang dalam perjalanan dari Pomalaa, Sulawesi Tenggara menuju Rotterdam, Belanda, dengan membawa muatan fero nikel, ketika dibajak. Kapal yang dibuat tahun 1998 ini dimiliki samudera Indonesia dan berbendera Indonesia.
Dalam melakukan proses pembebasan ini,banyak hal dimana pihak perusahan dan pemerintah tidak dapat menyampaikannya secara terbuka kepada publik dan media.
Tujuannya untuk menjaga keselamatan jiwa awak kapal dalam upaya pembebasannya serta juga berempati kepada kapal-kapal lain yang masih dalam penyanderaan perompak Somalia. Di sebagian kapal asing itu juga terdapat awak kapal warga negara indonesia.
foto2 ini dari berbagai sumber:
KRI Fatahilah (361) TNI-AL
KRI Fatahilah
KRI Fatahilah (361) merupakan kapal pertama dari kapal perang jenis Perusak Kawal Berpeluru Kendali kelas Fatahillah milik TNI AL.
Dinamai KRI Fatahilah sebagai penghargaan kepada Fatahilah salah seorang Pahlawan Nasional yang berjasa merebut Sunda Kelapa dari tangan Portugis dan menamainya Jayakarta. Tanggal kemenangan tersebut saat ini menjadi tanggal lahir kota Jakarta.
KRI Fatahilah
KRI Fatahillah merupakan sebuah fregat yang dibuat oleh galangan kapal Wilton-Fijenoord, Schiedam, Belanda pada tahun 1979 khusus untuk TNI-AL. Bertugas sebagai armada pemukul dengan kemampuan anti kapal permukaan, anti kapal selam dan anti pesawat udara.
Selain KRI Fatahilah, termasuk dalam kelas Fatahillah antara lain KRI Malahayati (362), dan KRI Nala (363).
KRI Fatahilah memiliki berat 1,45 ton dan berdimensi 83,85 meter x 11,10 meter x 3,30 meter. Dua mesin diesel jelajah bertenaga 8.000 bhp dengan kecepatan jelajah 21 knot dan 1 boost gas turbine dengan 22.360 shp yang sanggup mendorong hingga kecepatan 30 knot melengkapi kapal berawak maksimal 82 pelaut ini.
Kapal Perang TNI-AL
Persenjataan KRI Fatahilah
KRI Fatahilah dipersenjatai dengan berbagai jenis persenjataan modern untuk mengawal wilayah kedaulatan Republik Indonesia. Termasuk diantaranya adalah :
1. 4 peluru kendali permukaan-ke-permukaan Aerospatiale MM-38 Exocet dengan jangkauan maksimum 42 Km, berkecepatan 0,9 mach, berpemandu active radar homing dengan hulu ledak seberat 165 Kg.
2. 1 meriam Bofors 120/62 berkaliber 120mm (4.7 inchi) dengan kecepatan tembakan 80 rpm, jangkauan 18.5 Km dengan sistem pemandu tembkan Signaal WM28.
3. 2 kanon Penangkis Serangan Udara Rheinmetall kaliber 20mm dengan kecepatan tembakan 1000 rpm, jangkauan 2 KM untuk target udara.
4. 12 torpedo Honeywell Mk. 46, berpeluncur tabung Mk. 32 (324mm, 3 tabung) dengan jangkauan 11 Km kecepatan 40 knot dan hulu ledak 44 kg. Berkemampuan anti kapal selam dan kapal permukaan.
5. Mortir anti kapal selam Bofors 375mm laras ganda.
Sensor dan elektronis
KRI Fatahilah diperlengkapi radar Racal Decca AC 1229 untuk surface search dan Signaal DA 05 untuk air and surface search. Serta pemandu tembakan Signaal WM 28. Sistem sonarnya menngunakan Signaal PHS 32 (Hull Mounted). Sistem pengecoh menggunakan 2 Knebworth Corvus 8-tubed launchers dan 1 T-Mk 6 torpedo decoy.
Operasi
Bersama KRI Cut Nyak Dien, KRI Karel Satsuit Tubun, KRI Sultan Thaha Syaifuddin, KRI Teuku Umar, KRI Silas Papare dan KRI Badik, KRI Fatahillah melakukan operasi Sekat 01/2004 yang merupakan operasi pengamanan selat Malaka. Operasi ini dimaksudkan mengamankan Selat Malaka dari penyelundupan senjata dan perompakan.
Tanggal 8 sampai 2 Mei 2004 KRI Fatahillah mengikuti Latihan Operasi Laut Gabungan (Latopslagab) XV/04 di Samudera Hindia, sebelah selatan Alur Laut Kepulauan Indonesia (ALKI) dengan area latihan meliputi Laut Jawa dan Selat Sunda. Dalam Latihan ini KRI Fatahillah menembakkan sebuah peluru kendali MM-38 Exocet ke eks KRI Rakata, sebuah kapal tunda samudera buatan 1942 hingga tenggelam.
Pada tanggal 15-28 Agustus 2002 dalam latihan Dalla-2002, KRI Fatahillah menembakkan rudal MM-38 Exocet yang seharusnya sudh kadaluarsa, namun berhasil diretrofit oleh teknisi TNI-AL.
KRI Fatahilah terlibat dalam latihan gabungan TNI AL-US Navy, CARAT-8/02 yang diadakan pada 27 Mei - 3 Juni 2002. CARAT (Coorperation Afloat Readiness and Training) adalah bantuan latihan militer Amerika terhadap militer negara sahabat di Asia Tenggara. Latihan CARAT ini berlangsung di perairan Laut Jawa, selat Bali dan Situbondo.
KRI Fatahilah ini juga ikut mencari puing-puing pesawat Adam Air Penerbangan 574 yang hilang pada 1 Januari 2007.
KRI Fatahilah (361) merupakan kapal pertama dari kapal perang jenis Perusak Kawal Berpeluru Kendali kelas Fatahillah milik TNI AL.
Dinamai KRI Fatahilah sebagai penghargaan kepada Fatahilah salah seorang Pahlawan Nasional yang berjasa merebut Sunda Kelapa dari tangan Portugis dan menamainya Jayakarta. Tanggal kemenangan tersebut saat ini menjadi tanggal lahir kota Jakarta.
KRI Fatahilah
KRI Fatahillah merupakan sebuah fregat yang dibuat oleh galangan kapal Wilton-Fijenoord, Schiedam, Belanda pada tahun 1979 khusus untuk TNI-AL. Bertugas sebagai armada pemukul dengan kemampuan anti kapal permukaan, anti kapal selam dan anti pesawat udara.
Selain KRI Fatahilah, termasuk dalam kelas Fatahillah antara lain KRI Malahayati (362), dan KRI Nala (363).
KRI Fatahilah memiliki berat 1,45 ton dan berdimensi 83,85 meter x 11,10 meter x 3,30 meter. Dua mesin diesel jelajah bertenaga 8.000 bhp dengan kecepatan jelajah 21 knot dan 1 boost gas turbine dengan 22.360 shp yang sanggup mendorong hingga kecepatan 30 knot melengkapi kapal berawak maksimal 82 pelaut ini.
Kapal Perang TNI-AL
Persenjataan KRI Fatahilah
KRI Fatahilah dipersenjatai dengan berbagai jenis persenjataan modern untuk mengawal wilayah kedaulatan Republik Indonesia. Termasuk diantaranya adalah :
1. 4 peluru kendali permukaan-ke-permukaan Aerospatiale MM-38 Exocet dengan jangkauan maksimum 42 Km, berkecepatan 0,9 mach, berpemandu active radar homing dengan hulu ledak seberat 165 Kg.
2. 1 meriam Bofors 120/62 berkaliber 120mm (4.7 inchi) dengan kecepatan tembakan 80 rpm, jangkauan 18.5 Km dengan sistem pemandu tembkan Signaal WM28.
3. 2 kanon Penangkis Serangan Udara Rheinmetall kaliber 20mm dengan kecepatan tembakan 1000 rpm, jangkauan 2 KM untuk target udara.
4. 12 torpedo Honeywell Mk. 46, berpeluncur tabung Mk. 32 (324mm, 3 tabung) dengan jangkauan 11 Km kecepatan 40 knot dan hulu ledak 44 kg. Berkemampuan anti kapal selam dan kapal permukaan.
5. Mortir anti kapal selam Bofors 375mm laras ganda.
Sensor dan elektronis
KRI Fatahilah diperlengkapi radar Racal Decca AC 1229 untuk surface search dan Signaal DA 05 untuk air and surface search. Serta pemandu tembakan Signaal WM 28. Sistem sonarnya menngunakan Signaal PHS 32 (Hull Mounted). Sistem pengecoh menggunakan 2 Knebworth Corvus 8-tubed launchers dan 1 T-Mk 6 torpedo decoy.
Operasi
Bersama KRI Cut Nyak Dien, KRI Karel Satsuit Tubun, KRI Sultan Thaha Syaifuddin, KRI Teuku Umar, KRI Silas Papare dan KRI Badik, KRI Fatahillah melakukan operasi Sekat 01/2004 yang merupakan operasi pengamanan selat Malaka. Operasi ini dimaksudkan mengamankan Selat Malaka dari penyelundupan senjata dan perompakan.
Tanggal 8 sampai 2 Mei 2004 KRI Fatahillah mengikuti Latihan Operasi Laut Gabungan (Latopslagab) XV/04 di Samudera Hindia, sebelah selatan Alur Laut Kepulauan Indonesia (ALKI) dengan area latihan meliputi Laut Jawa dan Selat Sunda. Dalam Latihan ini KRI Fatahillah menembakkan sebuah peluru kendali MM-38 Exocet ke eks KRI Rakata, sebuah kapal tunda samudera buatan 1942 hingga tenggelam.
Pada tanggal 15-28 Agustus 2002 dalam latihan Dalla-2002, KRI Fatahillah menembakkan rudal MM-38 Exocet yang seharusnya sudh kadaluarsa, namun berhasil diretrofit oleh teknisi TNI-AL.
KRI Fatahilah terlibat dalam latihan gabungan TNI AL-US Navy, CARAT-8/02 yang diadakan pada 27 Mei - 3 Juni 2002. CARAT (Coorperation Afloat Readiness and Training) adalah bantuan latihan militer Amerika terhadap militer negara sahabat di Asia Tenggara. Latihan CARAT ini berlangsung di perairan Laut Jawa, selat Bali dan Situbondo.
KRI Fatahilah ini juga ikut mencari puing-puing pesawat Adam Air Penerbangan 574 yang hilang pada 1 Januari 2007.
4.29.2011
Rudal Yakhont TNI AL Hancurkan Kapal Target dari Jarak 250 Kilometer
KRI Oswald Siahaan-354 meluncurkan rudal permukaan-ke-permukaan berkecepatan supersonik, Yakhont, dengan sistem peluncuran vertikal (VLS) untuk menghancurkan eks KRI Teluk Bayur yang berada pada jarak 250 kilometer.
VIVAnews - Peluru kendali (rudal) Yakhont milik TNI Angkatan Laut yang dibeli dari Rusia berhasil melaksanakan fungsinya dalam uji coba di Samudera Indonesia.Rudal yang memiliki kecepatan 2 Mach (atau setara dua kali kecepatan suara), dengan jangkauan maksimal 300 km dan daya ledak 300 kg ini berhasil menenggelamkan eks kapal perang KRI Teluk Bayur-502 buatan Amerika Serikat pada jarak 250 km.
"Pada hari ini TNI AL berhasil menembakkan rudal Yakhont dan dinyatakan eks kapal Teluk Bayur tenggelam," ujar Kepala Pusat Penerangan Angkatan Laut Laksamana Muda Iskandar Sitompul kepada pers di atas KRI Surabaya-591 di Samudera Hindia, Rabu 20 April 2011.
Rudal Yakhont ditembakkan dari KRI Oswald Siahaan-354 (jenis Perusak Kawal Rudal kelas Fregat Vanspijk) sekitar pukul 10.30 siang.
Seluruh wartawan dari berbagai media yang turut dalam rombongan KRI Surabaya-591 langsung mendokumentasikan penembakan rudal Yakhont oleh KRI Oswald Siahaan-354.
Peragaan diawali dengan beberapa manuver dan peragaan peringatan yang dilakukan KRI OWA-354 kepada sasaran. Kemudian, pada akhirnya rudal dilesakkan.
Dengan kecepatan super dan suara bising yang ditimbulkan, rudal Yakhont meluncur cepat mengarah ke sasaran tembak di tengah Samudera Hindia. Hanya hitungan detik, rudal sekelebat hilang.
Dengan jarak sasaran tembak yang mencapai 250 km, tidak memungkinkan media, pejabat TNI AL dan awak KRI Surabaya-591 untuk melihat langsung rudal Yakhort meluluhlantahkan KRI Teluk Bayur-502.
Selain peluncuran perdana rudal Yakhont, TNI AL juga mengujicobakan berbagai rudal lainnya. Rudal itu yakni Exocet MM 40 dan Mistral buatan Perancis yang diluncurkan KRI Sultan Hassanudin-366 serta Sea Cat yang dilesakkan oleh KRI Karel Satsuit Tubun-356.
Selain tiga rudal handal yang dimiliki, TNI AL juga memperlihatkan kebolehan senjata strategis lainnya yakni, Torpedo SUT buatan dalam negeri yang dilesakkan kapal selam KRI Cakra-401 dan roket anti kapal selam RBU-6000 yang dimuntahkan KRI Cut Nyak Dien-375.
Iskandar menyatakan, selain untuk mengetahui kehandalan, akurasi sasaran dan daya hancur yang ditimbulkan, uji coba kali ini juga dimaksudkan untuk meningkatkan kemampuan unsur-unsur TNI AL dalam melaksanakan operasi tempur laut.
Menurutnya, sebagai negara kepulauan terbesar, Indonesia sangat rentan terhadap potensi ancaman dari negara lain melalui laut. Sehingga, sebagai salah satu alat pertahanan negara, TNI AL dituntut berperan aktif menjaga dan mempertahankan kedaulatan Indonesia.
"Karena itu, diperlukan adanya latihan secara bertingkat dan berjenjang untuk meningkatkan profesionalisme dan naluri tempur prajurit. Serta kesiapan operasional alutsista," tuturnya.
4.22.2011
Daftar kapal perang TNI-AL
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Perubahan tertunda ditampilkan di halaman iniBelum Diperiksa
Langsung ke: navigasi, cari
Broom icon.svg
Artikel ini perlu dirapikan agar memenuhi standar Wikipedia
Merapikan artikel bisa berupa membagi artikel ke dalam paragraf atau wikifikasi artikel. Setelah dirapikan, tolong hapus pesan ini.
Lihat pula: Daftar kapal perang TNI-AL non-aktif
Semua kapal perang TNI Angkatan Laut didahului dengan inisial KRI yang berarti Kapal Perang Republik Indonesia. TNI AL memiliki kurang lebih 148 kapal perang berbagai kelas dan jenis, belum termasuk 2 kapal layar tiang tinggi yang ada di TNI AL.jumlah kapal perang dibawah ini belum termasuk kapal patroli yang panjangnya kurang dari 36 meter yang biasa disebut KAL atau kapal angkatan laut yang berjumlah 317 unit.
Di bawah ini adalah daftar kapal perang TNI Angkatan Laut sampai dengan 13 April 2009:
Bendera kapal Indonesia
KRI Diponegoro (365), Korvet kelas Sigma terbaru milik TNI Angkatan Laut.
Daftar isi
* 1 Kapal Latih
o 1.1 Kapal latih layar
* 2 Fregat
o 2.1 Fregat kelas Ahmad Yani
o 2.2 Fregat kelas Ki Hajar Dewantara
o 2.3 Fregat kelas Fatahillah
* 3 Korvet
o 3.1 Korvet kelas Sigma
o 3.2 Korvet kelas Parchim
* 4 Kapal selam
o 4.1 Kapal selam kelas Cakra
* 5 Kapal patroli
o 5.1 Kapal cepat rudal kelas Clurit
o 5.2 Kapal cepat rudal kelas Mandau
o 5.3 Kapal patroli kelas Kakap FPB-57 Nav I
o 5.4 Kapal patroli kelas Andau FPB-57 Nav II
o 5.5 Kapal patroli kelas Pandrong FPB-57 Nav IV
o 5.6 Kapal patroli kelas Todak FPB-57 Nav V[1]
o 5.7 Kapal cepat kelas Boa
o 5.8 Kapal patroli cepat kelas Kobra
o 5.9 Kapal patroli kelas PC-37 Kelas Viper
o 5.10 Kapal patroli kelas PC40
o 5.11 Kapal patroli kelas Sibarau
o 5.12 Kapal patroli
* 6 Kapal penyapu ranjau
o 6.1 T-43 (Project 244) class (MSO)
o 6.2 Pulau Rengat (Tripartite) class (MHSC)
o 6.3 Penyapu ranjau kelas Kondor
* 7 Kekuatan amfibi
o 7.1 Kapal angkut tank kelas Teluk Langsa
o 7.2 Tacoma type (LSTH)
o 7.3 Kapal angkut tank kelas Frosch
+ 7.3.1 Kelas Frosch I, Tipe 108 (LSM)
+ 7.3.2 Kelas Frosch II, Tipe 109 (AKL-ARL)
o 7.4 Kapal multi-tugas (LPD/APCR)
* 8 Kapal pendukung
o 8.1 Kapal komando (AGFH)
o 8.2 Kapal tanker pantai kelas Khobi (AOTL)
o 8.3 Tanker kelas Rover (AORLH)
o 8.4 Tanker kecil
o 8.5 Replenishment tanker (AOTL)
o 8.6 Kapal tunda
o 8.7 Kapal survey kelas Hecla (AGSH)
o 8.8 Kapal pendukung (AKL)
o 8.9 Kapal angkut pasukan (AP) eks-kapal penumpang
o 8.10 Kapal angkut pasukan (AP) eks-kapal feri cepat
o 8.11 Lain-lain
* 9 Glosarium
* 10 Referensi
o 10.1 Sumber
o 10.2 Lihat pula
o 10.3 Pranala luar
[sunting] Kapal Latih
[sunting] Kapal latih layar
# Nama kapal Lambung Status Keterangan
1 KRI Dewaruci masih bertugas
2 KRI Arung Samudera masih bertugas
[sunting] Fregat
[sunting] Fregat kelas Ahmad Yani
# Nama kapal Lambung Status Keterangan
1 KRI Ahmad Yani 351 masih bertugas Bekas HNLMS Van Speijk (F802), dibeli dari Belanda tahun 1986
2 KRI Slamet Riyadi 352 masih bertugas Bekas HNLMS Tjerk Hiddes (F804), dibeli dari Belanda tahun 1986
3 KRI Yos Sudarso 353 masih bertugas Bekas HNLMS Van Galen (F803), dibeli dari Belanda tahun 1987
4 KRI Oswald Siahaan 354 masih bertugas Bekas HNLMS Van Nes (F805), dibeli dari Belanda tahun 1986
5 KRI Abdul Halim Perdanakusuma 355 masih bertugas Bekas HNLMS Evertsen (F815), dibeli dari Belanda tahun 1989
6 KRI Karel Satsuit Tubun 356 masih bertugas Bekas HNLMS Isaac Sweers (F814), dibeli dari Belanda
[sunting] Fregat kelas Ki Hajar Dewantara
# Nama kapal Lambung Status Keterangan
1 KRI Ki Hajar Dewantara 364 masih bertugas Fregat latih dibangun pada tahun 1981 di Uljanic SY, Split, Yugoslavia.
[sunting] Fregat kelas Fatahillah
# Nama kapal Lambung Status Keterangan
1 KRI Fatahillah 361 masih bertugas Dibangun di Belanda pada tahun 1979.
2 KRI Malahayati 362 masih bertugas Dibangun di Belanda pada tahun 1980.
3 KRI Nala 363 masih bertugas Dibangun di Belanda pada tahun 1980.
[sunting] Korvet
[sunting] Korvet kelas Sigma
# Nama kapal Lambung Status Keterangan
1 KRI Diponegoro 365 masih bertugas Dibangun di Belanda dan bertugas sejak 2 Juli 2007.
2 KRI Hasanuddin 366 masih bertugas Dibangun di Belanda dan bertugas sejak Januari 2008.
3 KRI Sultan Iskandar Muda 367 masih bertugas Dibangun di Belanda, dan akan bertugas pada September 2008.
4 KRI Frans Kaisiepo 368 selesai dibangun Dibangun di Belanda, dan diresmikan Juni 2009.
[sunting] Korvet kelas Parchim
Merupakan bagian dari pembelian 39 kapal ex-Jerman Timur oleh B.J. Habibie pada tahun 1990-an pada masa pemerintahan Presiden Suharto.
# Nama kapal Lambung Status Keterangan
1 KRI Kapitan Patimura 371 masih bertugas Bekas Prenzlau (231), dibeli dari Jerman Timur.
2 KRI Cut Nyak Dien 375 masih bertugas Bekas Lübz (221), dibeli dari Jerman Timur.
3 KRI Sultan Thaha Syaifuddin 376 masih bertugas Bekas Bad Doberan (222), dibeli dari Jerman Timur.
4 KRI Memet Sastrawiria 380 tenggelam di perairan Bengkulu Bekas Bützow (244), dibeli dari Jerman Timur.
5 KRI Imam Bonjol 383 masih bertugas Bekas Teterow (234), dibeli dari Jerman Timur.
6 KRI Pati Unus 384 masih bertugas Bekas Ludwiglust (232), dibeli dari Jerman Timur.
7 KRI Teuku Umar 385 masih bertugas Bekas Grevesmühlen (212), dibeli dari Jerman Timur.
8 KRI Silas Papare 386 masih bertugas Bekas Gadebusch (211), dibeli dari Jerman Timur.
9 KRI Hasan Basri 382 masih bertugas Bekas Güstrow (223), dibeli dari Jerman Timur.
10 KRI Untung Suropati 872 masih bertugas Bekas Ribnitz-Damgarten (233), dibeli dari Jerman Timur.
11 KRI Nuku 873 masih bertugas Bekas Waren (224), dibeli dari Jerman Timur.
12 KRI Lambung Mangkurat 874 masih bertugas Bekas Angermünde (214), dibeli dari Jerman Timur.
13 KRI Sutanto 877 masih bertugas Bekas Wismar (241), dibeli dari Jerman Timur tahun 1992.
14 KRI Sutedi Senoputra 878 masih bertugas Bekas Parchim (242), dibeli dari Jerman Timur dan aktif sejak 1994.
15 KRI Wiratno 879 masih bertugas Bekas Perleberg (243), dibeli dari Jerman Timur.
16 KRI Tjiptadi 881 masih bertugas Bekas Bergen (213), dibeli dari Jerman Timur.
[sunting] Kapal selam
[sunting] Kapal selam kelas Cakra
# Nama kapal Lambung Status Keterangan
1 KRI Cakra 401 masih bertugas
2 KRI Nanggala 402 masih bertugas
[sunting] Kapal patroli
[sunting] Kapal cepat rudal kelas Clurit
# Nama kapal Lambung Status Keterangan
1 KRI Clurit 641 Proses Sea Trial Karya anak bangsa
[sunting] Kapal cepat rudal kelas Mandau
# Nama kapal Lambung Status Keterangan
1 KRI Mandau 621 masih bertugas
2 KRI Rencong 622 masih bertugas
3 KRI Badik 623 masih bertugas
4 KRI Keris 624 masih bertugas
[sunting] Kapal patroli kelas Kakap FPB-57 Nav I
# Nama kapal Lambung Status Keterangan
1 KRI Kakap 811 masih bertugas
2 KRI Kerapu 812 masih bertugas
3 KRI Tongkol 813 masih bertugas
4 KRI Barakuda 814 masih bertugas ex-KRI Bervang
[sunting] Kapal patroli kelas Andau FPB-57 Nav II
# Nama kapal Lambung Status Keterangan
1 KRI Andau 650 masih bertugas
2 KRI Singa 651 masih bertugas
3 KRI Tongkak 652 masih bertugas
4 KRI Ajak 653 masih bertugas
[sunting] Kapal patroli kelas Pandrong FPB-57 Nav IV
# Nama kapal Lambung Status Keterangan
1 KRI Pandrong 801 masih bertugas
2 KRI Sura 802 masih bertugas
[sunting] Kapal patroli kelas Todak FPB-57 Nav V[1]
# Nama kapal Lambung Status Keterangan
1 KRI Todak 803 masih bertugas
2 KRI Hiu 804 masih bertugas
3 KRI Layang 805 masih bertugas
4 KRI Lemadang 806 masih bertugas Diluncurkan pada 19 April 2002
[sunting] Kapal cepat kelas Boa
# Nama kapal Lambung Status Keterangan
1 KRI Boa 807 masih bertugas Buatan Fasharkan TNI AL Mentigi 2003
2 KRI Welang 808 masih bertugas Buatan Fasharkan TNI AL Mentigi 2003
3 KRI Suluh Pari 809 masih bertugas Buatan Fasharkan TNI AL Mentigi 2004
4 KRI Katon 810 masih bertugas Buatan Fasharkan TNI AL Mentigi 2004
5 KRI Sanca 815 masih bertugas Buatan Fasharkan TNI AL Manokwari
6 KRI Warakas 816 masih bertugas
7 KRI Panana 817 masih bertugas
8 KRI Kalakay 818 masih bertugas Buatan Fasharkan TNI AL Manokwari Papua Barat 2004, memiliki semboyan "lincah cepat mematikan" beroperasi di perairan utara papua jenis patroli cepat Fiber 36 Meter, dengan Komandan 1,Kapten Laut (P) Tunggul, 2, Kapten Laut (P)Binsar Sitorus, 3, Kapten Laut (P)Irwan Shobirin, 4. Kapten Laut (P) Raden Moh Candra Wirabraja, 5.Kapten Laut (P) Sunarya 2010. jumlah pes 23 Orang, dilengkapi meriam 20 mm dan 12,7 mm kecepatan max 30 knot
9 KRI Tedong Naga 819 masih bertugas
[sunting] Kapal patroli cepat kelas Kobra
# Nama kapal Lambung Status Keterangan
1 KRI Kobra 867 masih bertugas
2 KRI Anakonda 868 masih bertugas
3 KRI Patola 869 masih bertugas
4 KRI Taliwangsa 870 kandas di selat makassar
5 KRI Kalagian masih bertugas
[sunting] Kapal patroli kelas PC-37 Kelas Viper
# Nama kapal Lambung Status Buatan Tahun Bertugas sejak
1 KRI Viper 820 masih bertugas Fasharkan TNI AL Jakarta 19 Oktober 2006.[2]
2 KRI Piton 821 masih bertugas Fasharkan TNI AL Mentigi 2005 19 Oktober 2006.[2]
3 KRI Weling 822 masih bertugas Fasharkan TNI AL Mentigi 2005 19 Oktober 2006.[2]
4 KRI Matacora 823 masih bertugas Fasharkan TNI AL Mentigi 2006 14 Maret 2008.[3]
5 KRI Tedung Selar 824 masih bertugas Fasharkan TNI AL Jakarta 14 Maret 2008.[3]
6 KRI Boiga 825 masih bertugas Fasharkan TNI AL Manokwari 1 Agustus 2007.[4]
[sunting] Kapal patroli kelas PC40
# Nama kapal Lambung Status Keterangan
1 KRI Krait 827 masih bertugas Buatan Fasharkan TNI AL Mentigi 2008, dalam proses sea trial.[5]
2 KRI Tarihu 829 masih bertugas Buatan Fasharkan TNI AL Jakarta, masuk dinas sekitar tahun 2009.[5]
3 KRI Alkura 830 masih bertugas Buatan Fasharkan TNI AL Mentigi, masuk dinas sekitar tahun 2009.[5]
4 KRI Birang 831 masih bertugas
5 KRI Mulga 832 masih bertugas
[sunting] Kapal patroli kelas Sibarau
# Nama kapal Lambung Status Dibeli dari Tanggal Nama sebelumnya
1 KRI Sibarau 847 masih bertugas Australia 16 November 1973 HMAS Bandolier (P 95)
2 KRI Siliman 848 masih bertugas Australia 21 Mei 1974 HMAS Archer (P 86)
3 KRI Sigalu 857 masih bertugas Australia 22 April 1983 HMAS Barricade (P 98)
4 KRI Silea 858 masih bertugas Australia 6 Mei 1983 HMAS Acute (P 81)
5 KRI Siribua 859 masih bertugas Australia 12 September 1983 HMAS Bombard (P 99)
6 KRI Waigeo 861 masih bertugas
7 KRI Siada 862 masih bertugas Australia 22 Februari 1985 HMAS Barbette (P 97)
8 KRI Sikuda 863 masih bertugas Australia 21 Februari 1985 HMAS Attack (P 90)
9 KRI Sigurot 864 masih bertugas Australia 18 Oktober 1985 HMAS Assail (P 89)
[sunting] Kapal patroli
# Nama kapal Lambung Status Keterangan
1 KRI Cucut 866 masih bertugas ex-RSS Jupiter
[sunting] Kapal penyapu ranjau
[sunting] T-43 (Project 244) class (MSO)
# Nama kapal Lambung Status Keterangan
1 KRI Pulau Rani 701 masih bertugas
2 KRI Pulau Ratewo 702 tenggelam Tenggelam pada 19 Mei 2000, di perairan Gresik.[6][7]
[sunting] Pulau Rengat (Tripartite) class (MHSC)
# Nama kapal Lambung Status Keterangan
1 KRI Pulau Rengat 711 masih bertugas
2 KRI Pulau Rupat 712 masih bertugas
[sunting] Penyapu ranjau kelas Kondor
Merupakan bagian dari pembelian 39 kapal ex-Jerman Timur oleh B.J. Habibie pada tahun 1990-an pada masa pemerintahan Presiden Suharto. Keunikan dari nama-nama kapal pada kelas ini terletak pada seluruh nama kapal yang menggunakan singkatan PR (Penyapu Ranjau), kecuali KRI Kelabang yang sebelumnya bernama KRI Pulau Rondo dan KRI Kala Hitam sebelumnya bernama KRI Pulau Raibu.
# Nama kapal Lambung Status Keterangan
1 KRI Pulau Rote 721 masih bertugas ex-Jerman Timur Wolgast (811). Juga digunakan untuk survey hidro.
2 KRI Pulau Raas 722 masih bertugas ex-Jerman Timur Hettstedt (353)
3 KRI Pulau Romang 723 masih bertugas ex-Jerman Timur Pritzwalk (325). Juga digunakan untuk Survei Hidro Oseanografi.
4 KRI Pulau Rimau 724 masih bertugas ex-Jerman Timur Bitterfeld (332)
5 KRI Kelabang 826 masih bertugas ex-Jerman Timur Zerbst (335) sebelumnya juga bernama KRI Pulau Rondo
6 KRI Pulau Rusa 726 masih bertugas ex-Jerman Timur Oranienburg (341) (gambar)
7 KRI Pulau Rangsang 727 masih bertugas ex-Jerman Timur Jüterbog (342)
8 KRI Kala Hitam 828 masih bertugas ex-Jerman Timur Sömmerda (311)
9 KRI Pulau Rempang 729 masih bertugas ex-Jerman Timur Grimma (336). Juga digunakan untuk Survei Hidro Oseanografi.
[sunting] Kekuatan amfibi
[sunting] Kapal angkut tank kelas Teluk Langsa
# Nama kapal Lambung Status Keterangan
1 KRI Teluk Langsa 501 masih bertugas ex-USS Solano County (LST-1128)
2 KRI Teluk Bayur 502 pensiun[8] ex-USS LST-616 (Gambar)
3 KRI Teluk Amboina 503 masih bertugas
4 KRI Teluk Kau 504 masih bertugas ex-USS LST-652
5 KRI Teluk Tomini 508 masih bertugas ex-USS Bledsoe County (LST-356)
6 KRI Teluk Ratai 509 masih bertugas ex-USS LST-678, ex-USS Presque Isle (APB-44)
7 KRI Teluk Saleh 510 masih bertugas ex-USS Clarke County (LST-601)
8 KRI Teluk Bone 511 masih bertugas ex-USS Iredell County (LST-839)
[sunting] Tacoma type (LSTH)
# Nama kapal Lambung Status Keterangan
1 KRI Teluk Semangka 512 masih bertugas
2 KRI Teluk Penyu 513 masih bertugas
3 KRI Teluk Mandar 514 masih bertugas
4 KRI Teluk Sampit 515 masih bertugas
5 KRI Teluk Banten 516 masih bertugas
6 KRI Teluk Ende 517 masih bertugas
[sunting] Kapal angkut tank kelas Frosch
[sunting] Kelas Frosch I, Tipe 108 (LSM)
Merupakan bagian dari pembelian 39 kapal ex-Jerman Timur oleh B.J. Habibie pada tahun 1990-an pada masa pemerintahan Presiden Suharto.
# Nama kapal Lambung Status Keterangan
1 KRI Teluk Gilimanuk 531 masih bertugas Bekas kapal Jerman Timur Hoyerswerda (611)
2 KRI Teluk Celukan Bawang 532 masih bertugas Bekas kapal Jerman Timur Hagenow (632)
3 KRI Teluk Cendrawasih 533 masih bertugas Bekas kapal Jerman Timur Frankfurt/Oder (613)
4 KRI Teluk Berau 534 masih bertugas Bekas kapal Jerman Timur Eberswalde-Finow (634)
5 KRI Teluk Peleng 535 masih bertugas Bekas kapal Jerman Timur Lübben (631)
6 KRI Teluk Sibolga 536 masih bertugas Bekas kapal Jerman Timur Schwerin (612)
7 KRI Teluk Manado 537 masih bertugas Bekas kapal Jerman Timur Neubrandenburg (633)
8 KRI Teluk Hading 538 masih bertugas Bekas kapal Jerman Timur Cottbus (614)
9 KRI Teluk Parigi 539 masih bertugas Bekas kapal Jerman Timur Anklam (635)
10 KRI Teluk Lampung 540 masih bertugas Bekas kapal Jerman Timur Schwedt (636)
11 KRI Teluk Jakarta 541 masih bertugas Bekas kapal Jerman Timur Eisenhüttenstadt (615)
12 KRI Teluk Sangkulirang 542 masih bertugas Bekas kapal Jerman Timur Grimmen (616)
[sunting] Kelas Frosch II, Tipe 109 (AKL-ARL)
# Nama kapal Lambung Status Keterangan
13 KRI Teluk Cirebon 543 masih bertugas Bekas kapal Jerman Timur Nordperd (E171)
14 KRI Teluk Sabang 542 masih bertugas Bekas kapal Jerman Timur Südperd (E172)
[sunting] Kapal multi-tugas (LPD/APCR)
# Nama kapal Lambung Status Keterangan
1 KRI DR Soeharso 990 masih bertugas ex-KRI Tanjung Dalpele (972). Kapal bantu rumah sakit
2 KRI Makassar 590 masih bertugas
3 KRI Surabaya 591 masih bertugas
4 KRI Banjarmasin 592 masih bertugas
5 KRI Banda Aceh 593 masih bertugas
[sunting] Kapal pendukung
[sunting] Kapal komando (AGFH)
# Nama kapal Lambung Status Keterangan
1 KRI Multatuli 561 sudah pensiun Sebelumnya kapal survei yang kemudian menjadi kapal komando.[9]
[sunting] Kapal tanker pantai kelas Khobi (AOTL)
# Nama kapal Lambung Status Keterangan
1 KRI Balikpapan 901 masih bertugas
2 KRI Sambu 902 masih bertugas
[sunting] Tanker kelas Rover (AORLH)
# Nama kapal Lambung Status Keterangan
1 KRI Arun 903 masih bertugas ex-RFA Green Rover (A268)
[sunting] Tanker kecil
# Nama kapal Lambung Status Keterangan
1 KRI Sungai Gerong 906 masih bertugas
[sunting] Replenishment tanker (AOTL)
# Nama kapal Lambung Status Keterangan
1 KRI Sorong 911 masih bertugas
[sunting] Kapal tunda
# Nama kapal Lambung Status Keterangan
1 KRI Rakata 922 masih bertugas ex-USS Menominee (ATF-73)
2 KRI Soputan 923 masih bertugas Ocean Cruiser class
[sunting] Kapal survey kelas Hecla (AGSH)
# Nama kapal Lambung Status Keterangan
1 KRI Dewa Kembar 932 masih bertugas ex-HMS Hydra (A144), sebelumnya kapal survei milik Angkatan Laut Inggris
[sunting] Kapal pendukung (AKL)
# Nama kapal Lambung Status Keterangan
1 KRI Nusa Telu 952 masih bertugas
2 KRI Teluk Mentawai 959 masih bertugas ex-Telaud/Tisza class
3 KRI Karimata 960 masih bertugas ex-Telaud/Tisza class (Gambar)
4 KRI Wagio 961 masih bertugas ex-Telaud/Tisza class
[sunting] Kapal angkut pasukan (AP) eks-kapal penumpang
# Nama kapal Lambung Status Keterangan
1 KRI Tanjung Kambani 971 masih bertugas ex-Dong Yang No. 6
2 KRI Tanjung Oisina 972 masih bertugas ex-MV Princess Irene
3 KRI Tanjung Nusanive 973 masih bertugas ex-KM Kambuna
4 KRI Tanjung Fatagar 974 masih bertugas ex-KM Rinjani
[sunting] Kapal angkut pasukan (AP) eks-kapal feri cepat
# Nama kapal Lambung Status Keterangan
1 KRI Karang Pilang 981 masih bertugas ex-KFC Ambulu dari PT.ASDP Indonesia Ferri (Persero), 15 September 2005
2 KRI Karang Tekok 982 masih bertugas ex-KFC Mahakam; 7 April 2006
3 KRI Karang Banteng 983 masih bertugas ex-KFC Serayu; 7 April 2006
4 KRI Karang Galang 984 ditenggelamkan dalam latihan ex-KFC Cisadane; 7 April 2006. Sejak 27 Mei 2008 sudah berakhir masa tugasnya dan dijadikan sebagai sasaran pada latihan gabungan TNI.[10][11]
5 KRI Karang Unarang 985 masih bertugas ex-KFC Barito; 7 April 2006
[sunting] Lain-lain
1. KRI Nusa Utara (584)
2. KRI Leuser (924)
Sumber: [12]
[sunting] Glosarium
Arti dari singkatan-singkatan yang dipakai oleh TNI-AL untuk fungsi KRI:
* ASG - Kapal Angkut Serba Guna
* AT - Kapal Angkut Tank
* BA - Kapal Bengkel Apung / Repair
* BAP - Kapal Bantu Angkut Personel
* BCM - Bantu Cair Minyak / Kapal Tanker
* BHO - Kapal Bantu Hidro Oseanografi
* BR - Kapal Buru Ranjau
* BTD - Kapal Bantu Tunda
* BU - Kapal Bantu Umum
* KCR - Kapal Cepat Rudal
* KCT - Kapal Cepat Torpedo
* LAT - Kapal Latih
* MA - Kapal Markas
* PC - Kapal Patroli Cepat
* PK - Kapal Perusak Kawal
* PKR - Kapal Perusak Kawal Rudal
* PR - Kapal Penyapu Ranjau
* KS - Kapal Selam
[sunting] Referensi
[sunting] Sumber
1. ^ Kapal Patroli Cepat 57 Meter - NAV-V
2. ^ a b c Panglima TNI Resmikan Empat Kapal Perang.
3. ^ a b Panglima TNI Resmikan Tiga KRI.
4. ^ Pengukuhan KRI Makassar dan Peresmian KRI Boiga
5. ^ a b c kapal patroli cepat akan diluncurkan.aspx 2 kapal patroli akan diluncurkan.
6. ^ 61 Awak KRI P Ratewo Selamat, Satu Tewas.
7. ^ KRI Pulau Ratewo Ditabrak Kontiner.
8. ^ KRI Teluk Bayur-502 Telah Bertugas Lebih Dari 40 Tahun.
9. ^ (Inggris)Karakteristik KRI Multatuli.
10. ^ Pengabdian KRI Karang Galang-984 Berakhir. Dispen TNI-AL, 28 Mei 2008.
11. ^ KFC 'Mewah' Cisadane Jadi Sasaran Tembak. Tribun Kaltim, 12 Juni 2008.
12. ^ http://www.cvl.iis.u-tokyo.ac.jp/~kazmi/KRI.html
[sunting] Lihat pula
* Daftar kapal perang TNI-AL non-aktif
[sunting] Pranala luar
* (Indonesia)Gambar-gambar Kapal Perang TNI-AL.
* (Inggris)World Navies Today: Indonesia
Diperoleh dari "http://id.wikipedia.org/wiki/Daftar_kapal_perang_TNI-AL"
Kategori: Artikel yang belum dirapikan April 2011 | KRI | Daftar bertopik militer Indonesia
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Perubahan tertunda ditampilkan di halaman iniBelum Diperiksa
Langsung ke: navigasi, cari
Broom icon.svg
Artikel ini perlu dirapikan agar memenuhi standar Wikipedia
Merapikan artikel bisa berupa membagi artikel ke dalam paragraf atau wikifikasi artikel. Setelah dirapikan, tolong hapus pesan ini.
Lihat pula: Daftar kapal perang TNI-AL non-aktif
Semua kapal perang TNI Angkatan Laut didahului dengan inisial KRI yang berarti Kapal Perang Republik Indonesia. TNI AL memiliki kurang lebih 148 kapal perang berbagai kelas dan jenis, belum termasuk 2 kapal layar tiang tinggi yang ada di TNI AL.jumlah kapal perang dibawah ini belum termasuk kapal patroli yang panjangnya kurang dari 36 meter yang biasa disebut KAL atau kapal angkatan laut yang berjumlah 317 unit.
Di bawah ini adalah daftar kapal perang TNI Angkatan Laut sampai dengan 13 April 2009:
Bendera kapal Indonesia
KRI Diponegoro (365), Korvet kelas Sigma terbaru milik TNI Angkatan Laut.
Daftar isi
* 1 Kapal Latih
o 1.1 Kapal latih layar
* 2 Fregat
o 2.1 Fregat kelas Ahmad Yani
o 2.2 Fregat kelas Ki Hajar Dewantara
o 2.3 Fregat kelas Fatahillah
* 3 Korvet
o 3.1 Korvet kelas Sigma
o 3.2 Korvet kelas Parchim
* 4 Kapal selam
o 4.1 Kapal selam kelas Cakra
* 5 Kapal patroli
o 5.1 Kapal cepat rudal kelas Clurit
o 5.2 Kapal cepat rudal kelas Mandau
o 5.3 Kapal patroli kelas Kakap FPB-57 Nav I
o 5.4 Kapal patroli kelas Andau FPB-57 Nav II
o 5.5 Kapal patroli kelas Pandrong FPB-57 Nav IV
o 5.6 Kapal patroli kelas Todak FPB-57 Nav V[1]
o 5.7 Kapal cepat kelas Boa
o 5.8 Kapal patroli cepat kelas Kobra
o 5.9 Kapal patroli kelas PC-37 Kelas Viper
o 5.10 Kapal patroli kelas PC40
o 5.11 Kapal patroli kelas Sibarau
o 5.12 Kapal patroli
* 6 Kapal penyapu ranjau
o 6.1 T-43 (Project 244) class (MSO)
o 6.2 Pulau Rengat (Tripartite) class (MHSC)
o 6.3 Penyapu ranjau kelas Kondor
* 7 Kekuatan amfibi
o 7.1 Kapal angkut tank kelas Teluk Langsa
o 7.2 Tacoma type (LSTH)
o 7.3 Kapal angkut tank kelas Frosch
+ 7.3.1 Kelas Frosch I, Tipe 108 (LSM)
+ 7.3.2 Kelas Frosch II, Tipe 109 (AKL-ARL)
o 7.4 Kapal multi-tugas (LPD/APCR)
* 8 Kapal pendukung
o 8.1 Kapal komando (AGFH)
o 8.2 Kapal tanker pantai kelas Khobi (AOTL)
o 8.3 Tanker kelas Rover (AORLH)
o 8.4 Tanker kecil
o 8.5 Replenishment tanker (AOTL)
o 8.6 Kapal tunda
o 8.7 Kapal survey kelas Hecla (AGSH)
o 8.8 Kapal pendukung (AKL)
o 8.9 Kapal angkut pasukan (AP) eks-kapal penumpang
o 8.10 Kapal angkut pasukan (AP) eks-kapal feri cepat
o 8.11 Lain-lain
* 9 Glosarium
* 10 Referensi
o 10.1 Sumber
o 10.2 Lihat pula
o 10.3 Pranala luar
[sunting] Kapal Latih
[sunting] Kapal latih layar
# Nama kapal Lambung Status Keterangan
1 KRI Dewaruci masih bertugas
2 KRI Arung Samudera masih bertugas
[sunting] Fregat
[sunting] Fregat kelas Ahmad Yani
# Nama kapal Lambung Status Keterangan
1 KRI Ahmad Yani 351 masih bertugas Bekas HNLMS Van Speijk (F802), dibeli dari Belanda tahun 1986
2 KRI Slamet Riyadi 352 masih bertugas Bekas HNLMS Tjerk Hiddes (F804), dibeli dari Belanda tahun 1986
3 KRI Yos Sudarso 353 masih bertugas Bekas HNLMS Van Galen (F803), dibeli dari Belanda tahun 1987
4 KRI Oswald Siahaan 354 masih bertugas Bekas HNLMS Van Nes (F805), dibeli dari Belanda tahun 1986
5 KRI Abdul Halim Perdanakusuma 355 masih bertugas Bekas HNLMS Evertsen (F815), dibeli dari Belanda tahun 1989
6 KRI Karel Satsuit Tubun 356 masih bertugas Bekas HNLMS Isaac Sweers (F814), dibeli dari Belanda
[sunting] Fregat kelas Ki Hajar Dewantara
# Nama kapal Lambung Status Keterangan
1 KRI Ki Hajar Dewantara 364 masih bertugas Fregat latih dibangun pada tahun 1981 di Uljanic SY, Split, Yugoslavia.
[sunting] Fregat kelas Fatahillah
# Nama kapal Lambung Status Keterangan
1 KRI Fatahillah 361 masih bertugas Dibangun di Belanda pada tahun 1979.
2 KRI Malahayati 362 masih bertugas Dibangun di Belanda pada tahun 1980.
3 KRI Nala 363 masih bertugas Dibangun di Belanda pada tahun 1980.
[sunting] Korvet
[sunting] Korvet kelas Sigma
# Nama kapal Lambung Status Keterangan
1 KRI Diponegoro 365 masih bertugas Dibangun di Belanda dan bertugas sejak 2 Juli 2007.
2 KRI Hasanuddin 366 masih bertugas Dibangun di Belanda dan bertugas sejak Januari 2008.
3 KRI Sultan Iskandar Muda 367 masih bertugas Dibangun di Belanda, dan akan bertugas pada September 2008.
4 KRI Frans Kaisiepo 368 selesai dibangun Dibangun di Belanda, dan diresmikan Juni 2009.
[sunting] Korvet kelas Parchim
Merupakan bagian dari pembelian 39 kapal ex-Jerman Timur oleh B.J. Habibie pada tahun 1990-an pada masa pemerintahan Presiden Suharto.
# Nama kapal Lambung Status Keterangan
1 KRI Kapitan Patimura 371 masih bertugas Bekas Prenzlau (231), dibeli dari Jerman Timur.
2 KRI Cut Nyak Dien 375 masih bertugas Bekas Lübz (221), dibeli dari Jerman Timur.
3 KRI Sultan Thaha Syaifuddin 376 masih bertugas Bekas Bad Doberan (222), dibeli dari Jerman Timur.
4 KRI Memet Sastrawiria 380 tenggelam di perairan Bengkulu Bekas Bützow (244), dibeli dari Jerman Timur.
5 KRI Imam Bonjol 383 masih bertugas Bekas Teterow (234), dibeli dari Jerman Timur.
6 KRI Pati Unus 384 masih bertugas Bekas Ludwiglust (232), dibeli dari Jerman Timur.
7 KRI Teuku Umar 385 masih bertugas Bekas Grevesmühlen (212), dibeli dari Jerman Timur.
8 KRI Silas Papare 386 masih bertugas Bekas Gadebusch (211), dibeli dari Jerman Timur.
9 KRI Hasan Basri 382 masih bertugas Bekas Güstrow (223), dibeli dari Jerman Timur.
10 KRI Untung Suropati 872 masih bertugas Bekas Ribnitz-Damgarten (233), dibeli dari Jerman Timur.
11 KRI Nuku 873 masih bertugas Bekas Waren (224), dibeli dari Jerman Timur.
12 KRI Lambung Mangkurat 874 masih bertugas Bekas Angermünde (214), dibeli dari Jerman Timur.
13 KRI Sutanto 877 masih bertugas Bekas Wismar (241), dibeli dari Jerman Timur tahun 1992.
14 KRI Sutedi Senoputra 878 masih bertugas Bekas Parchim (242), dibeli dari Jerman Timur dan aktif sejak 1994.
15 KRI Wiratno 879 masih bertugas Bekas Perleberg (243), dibeli dari Jerman Timur.
16 KRI Tjiptadi 881 masih bertugas Bekas Bergen (213), dibeli dari Jerman Timur.
[sunting] Kapal selam
[sunting] Kapal selam kelas Cakra
# Nama kapal Lambung Status Keterangan
1 KRI Cakra 401 masih bertugas
2 KRI Nanggala 402 masih bertugas
[sunting] Kapal patroli
[sunting] Kapal cepat rudal kelas Clurit
# Nama kapal Lambung Status Keterangan
1 KRI Clurit 641 Proses Sea Trial Karya anak bangsa
[sunting] Kapal cepat rudal kelas Mandau
# Nama kapal Lambung Status Keterangan
1 KRI Mandau 621 masih bertugas
2 KRI Rencong 622 masih bertugas
3 KRI Badik 623 masih bertugas
4 KRI Keris 624 masih bertugas
[sunting] Kapal patroli kelas Kakap FPB-57 Nav I
# Nama kapal Lambung Status Keterangan
1 KRI Kakap 811 masih bertugas
2 KRI Kerapu 812 masih bertugas
3 KRI Tongkol 813 masih bertugas
4 KRI Barakuda 814 masih bertugas ex-KRI Bervang
[sunting] Kapal patroli kelas Andau FPB-57 Nav II
# Nama kapal Lambung Status Keterangan
1 KRI Andau 650 masih bertugas
2 KRI Singa 651 masih bertugas
3 KRI Tongkak 652 masih bertugas
4 KRI Ajak 653 masih bertugas
[sunting] Kapal patroli kelas Pandrong FPB-57 Nav IV
# Nama kapal Lambung Status Keterangan
1 KRI Pandrong 801 masih bertugas
2 KRI Sura 802 masih bertugas
[sunting] Kapal patroli kelas Todak FPB-57 Nav V[1]
# Nama kapal Lambung Status Keterangan
1 KRI Todak 803 masih bertugas
2 KRI Hiu 804 masih bertugas
3 KRI Layang 805 masih bertugas
4 KRI Lemadang 806 masih bertugas Diluncurkan pada 19 April 2002
[sunting] Kapal cepat kelas Boa
# Nama kapal Lambung Status Keterangan
1 KRI Boa 807 masih bertugas Buatan Fasharkan TNI AL Mentigi 2003
2 KRI Welang 808 masih bertugas Buatan Fasharkan TNI AL Mentigi 2003
3 KRI Suluh Pari 809 masih bertugas Buatan Fasharkan TNI AL Mentigi 2004
4 KRI Katon 810 masih bertugas Buatan Fasharkan TNI AL Mentigi 2004
5 KRI Sanca 815 masih bertugas Buatan Fasharkan TNI AL Manokwari
6 KRI Warakas 816 masih bertugas
7 KRI Panana 817 masih bertugas
8 KRI Kalakay 818 masih bertugas Buatan Fasharkan TNI AL Manokwari Papua Barat 2004, memiliki semboyan "lincah cepat mematikan" beroperasi di perairan utara papua jenis patroli cepat Fiber 36 Meter, dengan Komandan 1,Kapten Laut (P) Tunggul, 2, Kapten Laut (P)Binsar Sitorus, 3, Kapten Laut (P)Irwan Shobirin, 4. Kapten Laut (P) Raden Moh Candra Wirabraja, 5.Kapten Laut (P) Sunarya 2010. jumlah pes 23 Orang, dilengkapi meriam 20 mm dan 12,7 mm kecepatan max 30 knot
9 KRI Tedong Naga 819 masih bertugas
[sunting] Kapal patroli cepat kelas Kobra
# Nama kapal Lambung Status Keterangan
1 KRI Kobra 867 masih bertugas
2 KRI Anakonda 868 masih bertugas
3 KRI Patola 869 masih bertugas
4 KRI Taliwangsa 870 kandas di selat makassar
5 KRI Kalagian masih bertugas
[sunting] Kapal patroli kelas PC-37 Kelas Viper
# Nama kapal Lambung Status Buatan Tahun Bertugas sejak
1 KRI Viper 820 masih bertugas Fasharkan TNI AL Jakarta 19 Oktober 2006.[2]
2 KRI Piton 821 masih bertugas Fasharkan TNI AL Mentigi 2005 19 Oktober 2006.[2]
3 KRI Weling 822 masih bertugas Fasharkan TNI AL Mentigi 2005 19 Oktober 2006.[2]
4 KRI Matacora 823 masih bertugas Fasharkan TNI AL Mentigi 2006 14 Maret 2008.[3]
5 KRI Tedung Selar 824 masih bertugas Fasharkan TNI AL Jakarta 14 Maret 2008.[3]
6 KRI Boiga 825 masih bertugas Fasharkan TNI AL Manokwari 1 Agustus 2007.[4]
[sunting] Kapal patroli kelas PC40
# Nama kapal Lambung Status Keterangan
1 KRI Krait 827 masih bertugas Buatan Fasharkan TNI AL Mentigi 2008, dalam proses sea trial.[5]
2 KRI Tarihu 829 masih bertugas Buatan Fasharkan TNI AL Jakarta, masuk dinas sekitar tahun 2009.[5]
3 KRI Alkura 830 masih bertugas Buatan Fasharkan TNI AL Mentigi, masuk dinas sekitar tahun 2009.[5]
4 KRI Birang 831 masih bertugas
5 KRI Mulga 832 masih bertugas
[sunting] Kapal patroli kelas Sibarau
# Nama kapal Lambung Status Dibeli dari Tanggal Nama sebelumnya
1 KRI Sibarau 847 masih bertugas Australia 16 November 1973 HMAS Bandolier (P 95)
2 KRI Siliman 848 masih bertugas Australia 21 Mei 1974 HMAS Archer (P 86)
3 KRI Sigalu 857 masih bertugas Australia 22 April 1983 HMAS Barricade (P 98)
4 KRI Silea 858 masih bertugas Australia 6 Mei 1983 HMAS Acute (P 81)
5 KRI Siribua 859 masih bertugas Australia 12 September 1983 HMAS Bombard (P 99)
6 KRI Waigeo 861 masih bertugas
7 KRI Siada 862 masih bertugas Australia 22 Februari 1985 HMAS Barbette (P 97)
8 KRI Sikuda 863 masih bertugas Australia 21 Februari 1985 HMAS Attack (P 90)
9 KRI Sigurot 864 masih bertugas Australia 18 Oktober 1985 HMAS Assail (P 89)
[sunting] Kapal patroli
# Nama kapal Lambung Status Keterangan
1 KRI Cucut 866 masih bertugas ex-RSS Jupiter
[sunting] Kapal penyapu ranjau
[sunting] T-43 (Project 244) class (MSO)
# Nama kapal Lambung Status Keterangan
1 KRI Pulau Rani 701 masih bertugas
2 KRI Pulau Ratewo 702 tenggelam Tenggelam pada 19 Mei 2000, di perairan Gresik.[6][7]
[sunting] Pulau Rengat (Tripartite) class (MHSC)
# Nama kapal Lambung Status Keterangan
1 KRI Pulau Rengat 711 masih bertugas
2 KRI Pulau Rupat 712 masih bertugas
[sunting] Penyapu ranjau kelas Kondor
Merupakan bagian dari pembelian 39 kapal ex-Jerman Timur oleh B.J. Habibie pada tahun 1990-an pada masa pemerintahan Presiden Suharto. Keunikan dari nama-nama kapal pada kelas ini terletak pada seluruh nama kapal yang menggunakan singkatan PR (Penyapu Ranjau), kecuali KRI Kelabang yang sebelumnya bernama KRI Pulau Rondo dan KRI Kala Hitam sebelumnya bernama KRI Pulau Raibu.
# Nama kapal Lambung Status Keterangan
1 KRI Pulau Rote 721 masih bertugas ex-Jerman Timur Wolgast (811). Juga digunakan untuk survey hidro.
2 KRI Pulau Raas 722 masih bertugas ex-Jerman Timur Hettstedt (353)
3 KRI Pulau Romang 723 masih bertugas ex-Jerman Timur Pritzwalk (325). Juga digunakan untuk Survei Hidro Oseanografi.
4 KRI Pulau Rimau 724 masih bertugas ex-Jerman Timur Bitterfeld (332)
5 KRI Kelabang 826 masih bertugas ex-Jerman Timur Zerbst (335) sebelumnya juga bernama KRI Pulau Rondo
6 KRI Pulau Rusa 726 masih bertugas ex-Jerman Timur Oranienburg (341) (gambar)
7 KRI Pulau Rangsang 727 masih bertugas ex-Jerman Timur Jüterbog (342)
8 KRI Kala Hitam 828 masih bertugas ex-Jerman Timur Sömmerda (311)
9 KRI Pulau Rempang 729 masih bertugas ex-Jerman Timur Grimma (336). Juga digunakan untuk Survei Hidro Oseanografi.
[sunting] Kekuatan amfibi
[sunting] Kapal angkut tank kelas Teluk Langsa
# Nama kapal Lambung Status Keterangan
1 KRI Teluk Langsa 501 masih bertugas ex-USS Solano County (LST-1128)
2 KRI Teluk Bayur 502 pensiun[8] ex-USS LST-616 (Gambar)
3 KRI Teluk Amboina 503 masih bertugas
4 KRI Teluk Kau 504 masih bertugas ex-USS LST-652
5 KRI Teluk Tomini 508 masih bertugas ex-USS Bledsoe County (LST-356)
6 KRI Teluk Ratai 509 masih bertugas ex-USS LST-678, ex-USS Presque Isle (APB-44)
7 KRI Teluk Saleh 510 masih bertugas ex-USS Clarke County (LST-601)
8 KRI Teluk Bone 511 masih bertugas ex-USS Iredell County (LST-839)
[sunting] Tacoma type (LSTH)
# Nama kapal Lambung Status Keterangan
1 KRI Teluk Semangka 512 masih bertugas
2 KRI Teluk Penyu 513 masih bertugas
3 KRI Teluk Mandar 514 masih bertugas
4 KRI Teluk Sampit 515 masih bertugas
5 KRI Teluk Banten 516 masih bertugas
6 KRI Teluk Ende 517 masih bertugas
[sunting] Kapal angkut tank kelas Frosch
[sunting] Kelas Frosch I, Tipe 108 (LSM)
Merupakan bagian dari pembelian 39 kapal ex-Jerman Timur oleh B.J. Habibie pada tahun 1990-an pada masa pemerintahan Presiden Suharto.
# Nama kapal Lambung Status Keterangan
1 KRI Teluk Gilimanuk 531 masih bertugas Bekas kapal Jerman Timur Hoyerswerda (611)
2 KRI Teluk Celukan Bawang 532 masih bertugas Bekas kapal Jerman Timur Hagenow (632)
3 KRI Teluk Cendrawasih 533 masih bertugas Bekas kapal Jerman Timur Frankfurt/Oder (613)
4 KRI Teluk Berau 534 masih bertugas Bekas kapal Jerman Timur Eberswalde-Finow (634)
5 KRI Teluk Peleng 535 masih bertugas Bekas kapal Jerman Timur Lübben (631)
6 KRI Teluk Sibolga 536 masih bertugas Bekas kapal Jerman Timur Schwerin (612)
7 KRI Teluk Manado 537 masih bertugas Bekas kapal Jerman Timur Neubrandenburg (633)
8 KRI Teluk Hading 538 masih bertugas Bekas kapal Jerman Timur Cottbus (614)
9 KRI Teluk Parigi 539 masih bertugas Bekas kapal Jerman Timur Anklam (635)
10 KRI Teluk Lampung 540 masih bertugas Bekas kapal Jerman Timur Schwedt (636)
11 KRI Teluk Jakarta 541 masih bertugas Bekas kapal Jerman Timur Eisenhüttenstadt (615)
12 KRI Teluk Sangkulirang 542 masih bertugas Bekas kapal Jerman Timur Grimmen (616)
[sunting] Kelas Frosch II, Tipe 109 (AKL-ARL)
# Nama kapal Lambung Status Keterangan
13 KRI Teluk Cirebon 543 masih bertugas Bekas kapal Jerman Timur Nordperd (E171)
14 KRI Teluk Sabang 542 masih bertugas Bekas kapal Jerman Timur Südperd (E172)
[sunting] Kapal multi-tugas (LPD/APCR)
# Nama kapal Lambung Status Keterangan
1 KRI DR Soeharso 990 masih bertugas ex-KRI Tanjung Dalpele (972). Kapal bantu rumah sakit
2 KRI Makassar 590 masih bertugas
3 KRI Surabaya 591 masih bertugas
4 KRI Banjarmasin 592 masih bertugas
5 KRI Banda Aceh 593 masih bertugas
[sunting] Kapal pendukung
[sunting] Kapal komando (AGFH)
# Nama kapal Lambung Status Keterangan
1 KRI Multatuli 561 sudah pensiun Sebelumnya kapal survei yang kemudian menjadi kapal komando.[9]
[sunting] Kapal tanker pantai kelas Khobi (AOTL)
# Nama kapal Lambung Status Keterangan
1 KRI Balikpapan 901 masih bertugas
2 KRI Sambu 902 masih bertugas
[sunting] Tanker kelas Rover (AORLH)
# Nama kapal Lambung Status Keterangan
1 KRI Arun 903 masih bertugas ex-RFA Green Rover (A268)
[sunting] Tanker kecil
# Nama kapal Lambung Status Keterangan
1 KRI Sungai Gerong 906 masih bertugas
[sunting] Replenishment tanker (AOTL)
# Nama kapal Lambung Status Keterangan
1 KRI Sorong 911 masih bertugas
[sunting] Kapal tunda
# Nama kapal Lambung Status Keterangan
1 KRI Rakata 922 masih bertugas ex-USS Menominee (ATF-73)
2 KRI Soputan 923 masih bertugas Ocean Cruiser class
[sunting] Kapal survey kelas Hecla (AGSH)
# Nama kapal Lambung Status Keterangan
1 KRI Dewa Kembar 932 masih bertugas ex-HMS Hydra (A144), sebelumnya kapal survei milik Angkatan Laut Inggris
[sunting] Kapal pendukung (AKL)
# Nama kapal Lambung Status Keterangan
1 KRI Nusa Telu 952 masih bertugas
2 KRI Teluk Mentawai 959 masih bertugas ex-Telaud/Tisza class
3 KRI Karimata 960 masih bertugas ex-Telaud/Tisza class (Gambar)
4 KRI Wagio 961 masih bertugas ex-Telaud/Tisza class
[sunting] Kapal angkut pasukan (AP) eks-kapal penumpang
# Nama kapal Lambung Status Keterangan
1 KRI Tanjung Kambani 971 masih bertugas ex-Dong Yang No. 6
2 KRI Tanjung Oisina 972 masih bertugas ex-MV Princess Irene
3 KRI Tanjung Nusanive 973 masih bertugas ex-KM Kambuna
4 KRI Tanjung Fatagar 974 masih bertugas ex-KM Rinjani
[sunting] Kapal angkut pasukan (AP) eks-kapal feri cepat
# Nama kapal Lambung Status Keterangan
1 KRI Karang Pilang 981 masih bertugas ex-KFC Ambulu dari PT.ASDP Indonesia Ferri (Persero), 15 September 2005
2 KRI Karang Tekok 982 masih bertugas ex-KFC Mahakam; 7 April 2006
3 KRI Karang Banteng 983 masih bertugas ex-KFC Serayu; 7 April 2006
4 KRI Karang Galang 984 ditenggelamkan dalam latihan ex-KFC Cisadane; 7 April 2006. Sejak 27 Mei 2008 sudah berakhir masa tugasnya dan dijadikan sebagai sasaran pada latihan gabungan TNI.[10][11]
5 KRI Karang Unarang 985 masih bertugas ex-KFC Barito; 7 April 2006
[sunting] Lain-lain
1. KRI Nusa Utara (584)
2. KRI Leuser (924)
Sumber: [12]
[sunting] Glosarium
Arti dari singkatan-singkatan yang dipakai oleh TNI-AL untuk fungsi KRI:
* ASG - Kapal Angkut Serba Guna
* AT - Kapal Angkut Tank
* BA - Kapal Bengkel Apung / Repair
* BAP - Kapal Bantu Angkut Personel
* BCM - Bantu Cair Minyak / Kapal Tanker
* BHO - Kapal Bantu Hidro Oseanografi
* BR - Kapal Buru Ranjau
* BTD - Kapal Bantu Tunda
* BU - Kapal Bantu Umum
* KCR - Kapal Cepat Rudal
* KCT - Kapal Cepat Torpedo
* LAT - Kapal Latih
* MA - Kapal Markas
* PC - Kapal Patroli Cepat
* PK - Kapal Perusak Kawal
* PKR - Kapal Perusak Kawal Rudal
* PR - Kapal Penyapu Ranjau
* KS - Kapal Selam
[sunting] Referensi
[sunting] Sumber
1. ^ Kapal Patroli Cepat 57 Meter - NAV-V
2. ^ a b c Panglima TNI Resmikan Empat Kapal Perang.
3. ^ a b Panglima TNI Resmikan Tiga KRI.
4. ^ Pengukuhan KRI Makassar dan Peresmian KRI Boiga
5. ^ a b c kapal patroli cepat akan diluncurkan.aspx 2 kapal patroli akan diluncurkan.
6. ^ 61 Awak KRI P Ratewo Selamat, Satu Tewas.
7. ^ KRI Pulau Ratewo Ditabrak Kontiner.
8. ^ KRI Teluk Bayur-502 Telah Bertugas Lebih Dari 40 Tahun.
9. ^ (Inggris)Karakteristik KRI Multatuli.
10. ^ Pengabdian KRI Karang Galang-984 Berakhir. Dispen TNI-AL, 28 Mei 2008.
11. ^ KFC 'Mewah' Cisadane Jadi Sasaran Tembak. Tribun Kaltim, 12 Juni 2008.
12. ^ http://www.cvl.iis.u-tokyo.ac.jp/~kazmi/KRI.html
[sunting] Lihat pula
* Daftar kapal perang TNI-AL non-aktif
[sunting] Pranala luar
* (Indonesia)Gambar-gambar Kapal Perang TNI-AL.
* (Inggris)World Navies Today: Indonesia
Diperoleh dari "http://id.wikipedia.org/wiki/Daftar_kapal_perang_TNI-AL"
Kategori: Artikel yang belum dirapikan April 2011 | KRI | Daftar bertopik militer Indonesia
4.16.2011
Penerimaan Personil TNI AL
Penerimaan Personil TNI AL
<link href="http://www.tnial.mil.id/DesktopModules/DnnForge%20-%20NewsArticles/Tracking/Pingback.ashx" rel="pingback"></link>
TNI AL BUKA PENDAFTARAN BINTARA PRIA/WANITA PK TAHUN 2011
Tentara Nasional Indonesia Angkatan Laut memberi kesempatan kepada para pemuda dan pemudi untuk dididik menjadi Prajurit TNI Angkatan Laut, dengan mendaftarkan diri menjadi Bintara Prajurit Karier Pria/Wanita TNI Angkatan Laut. Pendaftaran dibuka mulai tanggal 1 sampai 21 April 2011.
Persyaratan umum : Warga Negara Indonesia, beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, setia kepada NKRI berdasarkan Pancasila dan UUD 1945 serta sehat jasmani maupun rohani, tidak memiliki catatan kriminalitas yang dikeluarkan Polres setempat, sehat jasmani dan rohani.
Calon Bintara pria dan wanita berijasah serendah-rendahnya SMA/MA jurusan IPA/IPS, SMK jurusan Listrik, Mesin, Bangunan, Komputer, Akutansi dan Pariwisata dengan nilai rata-rata UAN 6,00, belum pernah menikah dan sanggup tidak menikah selama mengikuti Pendidikan Pertama (Dikma). Tinggi badan minimal 163 cm untuk Calon Bintara Pria dan 157 cm untuk Calon Bintara Wanita dengan berat badan seimbang. Berusia 18 s.d 22 tahun terhitung pada tanggal 26 Juli 2011 dan bersedia menjalani Ikatan Dinas Pendek (IDP) selama 10 tahun mulai saat dilantik menjadi Sersan Dua.
Persyaratan tambahan : Bukan Prajurit TNI, anggota Polri maupun PNS, tidak bertato, bertindik maupun bekasnya, tidak buta warna dan berkacamata, memiliki KTP dan Kartu Keluarga sesuai dengan tempat pendaftaran yang terdekat, tidak diperbolehkan mendaftar lebih dari satu tempat pendaftaran.
Saat pendaftaran, calon peserta harus datang sendiri ke tempat pendaftaran dengan membawa berkas asli : Akte kelahiran, Ijazah, daftar nilai UAN, pasphoto hitam putih terbaru/mengkilap ukuran 4x6 sebanyak 3 lembar, KTP Calon, KTP orang tua, KTP wali bagi yang tidak bertempat tinggal dengan orang tua, Kartu Keluarga, foto copy berkas asli masing-masing 1 lembar, stofmap warna kuning 2 buah untuk Calon Bintara Pria dan stofmap warna biru 2 buah untuk Calon Bintara Wanita.
Para peminat dapat langsung mendaftar di tempat-tempat yang telah ditentukan yakni, di Lantamal I Belawan dengan pesawat telepon 061-6940549, Lantamal II Padang 0751-61232, Lantamal IV Tanjung Pinang 0771-318422, Lantamal V Surabaya 031-3293576, Lantamal VI Makasar 0411-3627593, Lantamal VII Kupang 0380-890568, Lantamal VIII, Manado 0431854591, Lantamal IX Ambon 0911-343162, Lantamal X Jayapura 0967-532127, Lantamal XI Merauke di pesawat telepon 0967-532127 selain itu juga dapat mendatangi kantor Lapetal Jakarta di pesawat telepon 021-6451685, Lanal Pontianak 0561-772645, Lanal Balikpapan 0542-422016, Lanal Palembang 0711-712295, Lanal Cirebon 0231-245762, Lanal Yogyakarta 0274587559, Lanal Semarang 024-3544025 dan Lanal Malang di pesawat telepon 0333-510733.. Sedangkan untuk informasi lebih lanjut, anda dapat menghubungi kantor Lapetal Jakarta di pesawat telepon 021-6451685 serta Dispenal di nomor telepon 021-8723308, dan selama mengikuti seleksi penerimaan tidak dikenakan biaya apapun.
posted @ Monday, March 07, 2011 9:56 AM by dispenal
Langganan:
Postingan (Atom)